Perjalananku Memaknai Lagu 'Before You Go' Lewis Capaldi



Sudah aku bagikan tentang lagu ini di Twitter dan Instagram, tapi rasanya aku butuh tempat lebih luas serta bebas untuk membahasnya. Jadi aku buat postingan blog untuk menceritakan lagu favoritku saat ini, "Before You Go" milik Lewis Capaldi. Aku tahu lagu ini dari jaman suka dengerin "Someone You Loved" sama "Hold Me While You Wait" beberapa bulan lalu. Tapi waktu itu aku enggak terlalu peduli dengan lagu ini, hingga beberapa hari lalu aku mulai tertarik. 
 
Aku lupa bagaimana tepatnya aku mulai tertarik dengan lagu ini--padahal baru beberapa hari lalu--mungkin ketemu di explore Instagram atau beranda YouTube. Bagian yang menarik hati ku jelas reff-nya. Suara Lewis yang khas dan penghayatannya saat menyanyikan bagian reff membuatku tertarik untuk mendengar satu lagu full.

Kesan pertama saat aku mendengar lagunya secara utuh adalah sangat indah. Kebiasaanku kalau sudah ada bagian yang aku suka dari  sebuah lagu, maka lagu itu akan menjadi favoritku. Di sini, bagian favoritku adalah reff. Lalu lanjut ke nonton video klip "Before You Go". Kesan pertama setelah nonton video klipnya agak lebih dingin ketimbang pas dengerin lagunya. Kayak, hmmmm oke, ini merupakan kisah cinta dua sejoli yang gagal, karena videonya dibuka dengan adegan sepasang kekasih memadu cinta. 
 
Aku lanjut dengan menonton video liriknya di YouTube. Dan kembali merasa biasa saja, apalagi ada beberapa kalimat di lirik "Before You Go" yang aku rasa rumit. Tapi itu tidak membuatku berhenti mendengarkan lagu ini secara terus menerus selama berhari-hari. Hingga suatu hari aku kembali membuka lirik utuh lagu ini dan mendapati kalimat indah di bagian reff-nya.

"So, before you go
Was there something I could've said to make your heart beat better?
If only I'd have known you had a storm to weather
So, before you go
Was there something I could've said to make it all stop hurting?
It kills me how your mind can make you feel so worthless
So, before you go
"

Aku mulai curiga dengan lagu ini, sepertinya bukan sekedar tentang cinta. Aku pun mulai mencari artikel Lewis membahas tentang "Before You Go" dan ketemulah beberapa artikel serta video. Di sana Lewis jelasin kalau lagu ini bukan membahas cinta, melainkan tentang bunuh diri. Dia membuat lagu ini berdasarkan cerita kematian sang tante saat dirinya masih kecil. 
 
Keputusan sang tante untuk mengakhiri hidup ternyata membuat ibu Lewis marah, sedih, dan kecewa dengan dirinya sendiri. Lewis menceritakan bagaimana ibunya mulai mempertanyakan dirinya sendiri, "Kenapa aku tidak mengetahuinya? Seharusnya aku bisa berbuat sesuatu".

"Lagu ini, lahir dari tempat...ini tentang bunuh diri dan ini bukan tentang tindakan itu sendiri, melainkan perasaan orang-orang setelah itu (bunuh diri) terjadi. Di mana orang-orang menyalahkan diri mereka sendiri atau mulai berpikir, apa yang bisa aku lakukan untuk menolong orang itu?" kata Lewis di Apple Music’s Beats 1 Radio. 
 
"Saat aku berumur sekitar 5 atau 6 tahun, tanteku mengakhiri hidupnya dan baru ingat belum lama ini ngobrol dengan ibuku tentang perasaan mereka, perasaannya melewati omong kosong di dalam kepalanya. 'Apa yang bisa aku lakukan di sini? Bisakah aku melakukan sesuatu'. Dia berkata, awalnya marah. Kamu jelas kecewa dan kemudian semacam marah pada mereka, dan kemudian kamu marah dengan dirimu sendiri. Dia bilang semuanya sangat, sangat aneh," lanjutnya.


Lewis mencoba memberi gambaran tentang perasaan orang yang ditinggal bunuh diri. Di mana mereka tidak akan pernah mudah melewati semuanya, bahkan waktu pun tak bisa benar-benar menyembuhkan mereka. Apalagi jika orang yang meninggalkan kita dikenal sangat perhatian dengan orang sekitar, terlihat bahagia, dan penuh cinta. Pokoknya orang yang tak disangka menyimpan banyak luka. Itu semua tergambar di video klipnya. 
 
Setelah aku cermati lagi, bintang utama cewek (Sasha Lane) di video itu terlihat sangat bahagia, peduli, dan penuh cinta. Yet, dia sebenarnya menyimpan banyak luka yang membuatnya memutuskan untuk meninggalkan dunia. Di video itu juga ada adegan ayah, adik, pacar, dan kerabat si cewek menghadiri pemakamannya. Mereka semua terlihat sedih dan tak percaya dengan kematiannya. Sementara si cewek itu justru terlihat tersenyum sesaat sebelum adegan pemakamannya dihadirkan.

Entah kenapa, semua cerita dan detail video klip ini membuat ku semakin suka dengan "Before You Go". Aku kagum dengan cara Lewis mencurahkan semuanya di dalam sebuah lagu. Dia juga berhasil memilih kalimat tepat yang bisa mewakili perasaan banyak orang, termasuk aku. Kalimat di bagian reff adalah kunci menurutku. Seseorang akan mendapat inti dari lagu ini dari sana, termasuk aku (lagi).

Aku menghargai keputusan seseorang yang mengakhiri hidupnya di dunia. Aku paham betapa kejamnya dunia bagi mereka sehingga tak bisa lagi bertahan di sana. Aku juga sering mencoba memandang diriku dari sudut pandang orang lain. Aku yang merasa penuh luka ini kadang merasa ingin orang lain tahu dan akan berpikir seperti lagu ini jika suatu saat aku pergi. Ya pokoknya begitulah. Betapa menyakitkannya merasa menyesal ditinggal orang tercinta tanpa tahu selama ini dia sudah sangat menderita. Pikiran-pikiran ini membuat ku semakin memandang "Before You Go" sebagai lagu yang penuh makna.

Begitulah ceritaku tentang lagu "Before You Go". Ini lagu juga sedang hits kayaknya di TikTok karena sering nemu videonya di explore Instagram. Aku sendiri enggak main TikTok, jadi enggak tahu trend seperti apa yang dibuat pakai lagu ini di sana. Tapi semoga itu semua menjadikan lagu Lewis ini semakin banyak memikat orang. Kalian sendiri gimana? Sudah tahu lagu ini? Atau sudah sangat mem-favorit-kan lagu ini? Memang sekeren itu sih menurut ku. Eh udahan dulu yah ceritanya, besok-besok lagi. Seperti biasa, makasihhh banget buat yang udah baca. Semoga kalian selalu berbahagia 😊

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Emosional Film 'The Shameless' (Peringatan! Spoiler Di Mana-Mana)

Random Bahas Drama 'The Fiery Priest', Because Why Not?

6 Lagu Lewis Capaldi Favoritku Selain 'Before You Go'