Postingan

Menampilkan postingan dengan label Cerita

#MeratapiNasib: Momen-Momen Berharga Selama Main Kaskus

Gambar
Holaaa , aku kembali lagi dengan cerita #MeratapiNasib . Kali ini enggak bakal meratapi-meratapi banget sih , cuma mau berbagi soal mainan baru aku, Kaskus . Setelah berkali-kali kecewa dan kecewa, aku memutuskan untuk main Kaskus. Aku sebenernya enggak pernah membayangkan akan ada waktu di mana aku mainan Kaskus, tapi kebosanan ini membuat ku mulai meliriknya. Waktu itu pas aku lagi nyari rekomendasi situs yang membayar penulis, ada yang rekomendasiin Kaskus. Aku pun mencoba membuat akun pada 10 Agustus 2020 dengan harapan yang enggak tinggi-tinggi amat. Karena untuk mendapat bayaran, Kaskuser harus lolos seleksi sebagai Kaskus Kreator. Dan dari pengalaman daftar jadi penulis di berbagai situs, lolos seleksi sebagai kreator resmi itu enggak mudah. Beberapa situs mengklaim hanya butuh maksimal tiga hari kerja untuk melakukan verifikasi data, tapi nyatanya lebih dari itu. Enggak mau kecewa dengan semuanya, jadi aku main Kaskus dengan harapan seadanya. Bikinlah aku akun Kaskus sekalian v

Alasanku 10 Tahun Masih Ngefans Justin Bieber Yang (Kata Orang) Problematik

Gambar
Source: USA Today Suatu hari di bulan April 2010: "Nih lihat Justin Bieber baru rilis lagu baru," begitu kira-kira kata temanku sambil nunjukkin sebuah halaman majalah. "Oh iya, ganteng ya," jawab ku sambil ngelihat foto Justin dengan jaket ungu yang sangat ikonik itu. Kalau enggak salah foto itu diambil dari jaman lagu "Baby" sama "One Less Lonely Girl". Sejak saat itu, aku mulai mendalami peran sebagai fans Justin Bieber a.k.a Beliebers. Aku mulai rajin nongkrong di warnet (saat itu masih jaman warnet haha ) buat nonton dan download MV-nya Justin. Mulai rajin ngumpulin dan nge- print lirik lagu Justin. Rajin banget nonton " On the Spot " cuma demi lihat MV Justin di akhir acara. Tak ku sangka kebiasaan ini berlanjut hingga 10 tahun ke depan. Aku sudah sampai di tahun 2020 dan masih setia dengan Justin Bieber. Gila, aku juga kadang ngerasa heran sendiri, kok bisa masih jadi fans Justin Bieber. Padahal selama 10 tahun, dia banyak beru

#MeratapiNasib: Aku Yang Sering Gagal di Depan Garis Finish

Gambar
  Masuk seleksi penerimaan karyawan Wardah dan gagal di tahap wawancara. Gagal lulus sebagai karyawan Bunas Finance Indonesia di tahap wawancara. Berada di urutan ke-22 ujian CPNS, padahal yang diambil adalah rangking 1 sampai 21. Gagal lulus seleksi tahap akhir petugas Sensus Penduduk 2020. Semua kegagalan itu aku alami menjelang garis finish . Aku pikir kegagalan semacam itu hanya terjadi dalam drama atau film fiksi saja. Eh ternyata bisa terjadi di dunia nyata dan aku yang mengalaminya, lucu sekali dunia ini. Entah bagian mana yang salah dari diriku sampai sering gagal di depan garis finish . Atau mungkin aku memang belum pantas berada di sana. Urusan akademis, mungkin aku bisa diadu dengan yang lain. Tapi rasanya ada banyak hal yang salah dengan kemampuanku di bagian lain. Banyak hal yang tanpa sepengetahuan ku menjadi penghalang aku untuk pantas diterima di suatu tempat. Rasanya aku semakin tak percaya diri setelah banyak mengalami kegagalan. Ribuan "harusnya" dan "

Ceritaku Daftar Jadi Petugas Sensus Penduduk 2020 di Tengah Pandemi (Part 2)

Gambar
  Hei, aku kembali dengan cerita lanjutan soal daftar jadi petugas Sensus Penduduk 2020 (mungkin ada yang mau baca, ini Part 1 -nya).  Setelah tak lama menunggu, akhirnya Badan Pusat Statistika (BPS) kabupatenku mengumumkan hasil tes seleksi tahap II untuk petugas Sensus Penduduk 2020. Dan hasilnya?????? G A G A L  Iya, aku gagal lolos seleksi tahap II yang sekaligus menjadi seleksi akhir pemilihan petugas Sensus Penduduk 2020. Rasanya? Sedih dan kecewa, tapi sudah biasa. Ini bukan pertama kalinya aku gagal dalam sebuah tes. Sebelumnya aku sudah sangat sering gagal dalam berbagai hal yang aku coba. Jadi sudah biasa. Tapi tetap sedih sih , kayak gini aja aku enggak bisa lolos. Aku itu enggak pantes yah?  Perasaan itu selalu muncul setiap kali aku gagal. Apalagi kalau aku merasa sudah berusaha sekuat tenaga untuk melewati setiap tahapnya. Ya balik lagi, itu cuma perasaanku aja bahwa aku sudah berusaha maksimal. Mungkin Gusti Allah masih belum menganggap itu maksimal. Atau mungkin Gusti A

Ceritaku Daftar Jadi Petugas Sensus Penduduk 2020 di Tengah Pandemi (Part 1)

Gambar
Sebenernya masih terlalu dini untuk membagikan pengalaman ini karena aku baru nyampe di tahap II Seleksi Petugas Sensus Penduduk 2020. Tapi berhubung aku pelupa, jadi langsung aku share aja. Mungkin di luar sana ada yang butuh informasi sehubungan dengan rekrutmen Petugas Sensus Penduduk (SP) 2020. Iyap , Sensus Penduduk 2020 tetap harus berjalan meski sekarang kita sedang menghadapi pandemi Covid-19. Setelah melakukan tahap sensus online pada Februari sampai Mei lalu, kini tahapan sensus dilanjutkan dengan pendataan secara langsung yang akan dilakukan September mendatang. Nah, pelaksanaan pendataan ini butuh banyak tenaga sehingga dibukalah rekrutmen untuk umum. Aku tahu informasi pembukaan rekrutmen Petugas SP 2020 Badan Pusat Statistika (BPS) Kabupaten Banjarnegara dari mbak sepupu pada 1 Agustus. Di foto yang dibagikan oleh mbak sepupu tertera tanggal pendaftaran dibuka mulai 1 Agustus sampai 4 Agustus 2020 jam 12 siang. Waktu itu aku langsung minat coba karena memang lagi nganggur

Ceritaku Minder Nulis Hingga Akhirnya Jadi Kontributor Menjadi Manusia

Gambar
A ku bukan anak sastra yang pandai menulis dan merangkai kata. Sebaliknya, aku justru anak eksak yang ngambil jurusan Statistika saat kuliah. Jadi aku sama sekali enggak punya background resmi dalam dunia tulis menulis. Aku cuma suka nulis-nulis di media sosial. Berbekal rasa suka itu akhirnya aku mencari pekerjaan yang berhubungan dengan menulis setelah selesai kuliah. Aku akhirnya bekerja di sebuah perusahaan sebagai news writer . Aku juga ambil freelance sebagai penulis berita di sebuah website hiburan Korea. Walaupun banyak hal tidak menyenangkan, tapi aku sangat menyukai pekerjaanku. Tapi kadang aku merasa sangat tidak berhasil dalam hidup karena memutuskan untuk menekuni tulis menulis padahal kuliahnya statistika. Setiap kali melihat teman-teman satu jurusan berhasil menjadi petinggi BUMN, statistisi di stasiun televisi, PNS di Badan Pusat Statistik, dan lain-lain, aku merasa sangat gagal. Aku kayak butiran debu gitu kalau dibandingkan sama mereka 😅. Aku bahkan tidak pernah menu